Mahar Cinta (Bagian 8)


Mahar Cinta (Bagian 8)
Mahar Cinta (Bagian 8)

Semilir angin menerpa kulit pelan, menyentuh permukaan gamis berbahan katun itu berkali-kali. Gugusan pohon cengkeh dengan bau yang khas menjumpai indera penciumanku, daunnya yang bewarna coklat, gugur, dihempas oleh angkuhnya sang angin hingga tergeletak tak berdaya diatas tanah rerumputan yang hijau.

Aku masih diam, duduk diatas bangku panjang dibawah pohon cengkeh yang tergolong besar itu. Bahkan daunnya begitu lebat, hingga berhasil menghalau sinar mentari yang hendak menyentuh apa saja yang berada dibawahnya, termasuk diriku.

Pikiranku menerawang, mencoba mencerna dan mengingat apa saja yang dikatakan oleh Mbak Anis kemarin.

“Kalian memiliki deadline ta’aruf tiga minggu lagi. Jika ada kecocokan, maka akan dilanjutkan dengan proses khitbah. Tenggang waktu ini bisa digunakan untuk istikharah,” ujar Mba Anis, sepupu sekaligus perantara ta’aruf antara aku dan juga Mas Fatih. Aku terkejut, namun segera menguasai ekspresi wajahku menjadi lebih biasa. Tiga minggu? Itu terlalu cepat menurutku.

“Apa tidak terlalu cepat, mbak?” jawabku ragu. Kulihat Mas Fatih melirikku sekilas.

“Jika itu niat baik, kenapa harus menundanya? Lagipula kalau lama-lama namanya bukan ta’aruf, dek,”

“Kalau tidak cocok?” kini Mbak Anis menatapku lama. Seolah ia tau akan keraguanku.

“Makanya mbak katakan istikharah dulu. Insyallah setelah itu kalian akan menemukan jalan yang terbaik,”

Waktu itu kami bertiga memang tengah bertemu dirumah Mbak Anis, mbak sepupuku yang kini sudah memiliki satu orang anak. Dia lah yang menjadi perantara sekaligus pengatur ta’aruf ini.

“Kau ragu, Zah?” aku terhenyak, mendapati pertanyaan dari Mas Fatih yang sepertinya  kecewa karena aku tadi sempat mengatakan kalimat ketidakcocokan pada Mbak Anis.

“Bu ... Bukan begitu, Mas. Tapi ....” aku menghentikan bicaraku, berpikir sejenak untuk menemukan kata-kata yang pas. “Afwan, Mas. Aku tidak bisa mengatakannya,” lanjutku menyesal.

“Zahra, ta’aruf itu tidak boleh ada saling rahasia atau menutup-nutupi seperti itu. Semua harus terbuka dan transparan agar semuanya menjadi jelas,” tegur Mbak Anis. Kali ini aku melihat Mas Fatih benar-benar kecewa denganku. “Coba katakan, apa yang mengganjal hatimu?” tanya Mbak Anis sedikit melembut.

“Aku hanya ... sebenarnya,” lagi-lagi aku diam. Entahlah, mulut ini sulit sekali untuk menjelaskan. “Sebelum Mas Fatih dan keluarganya meminta ta’aruf ini, dikampus ada seorang akhi yang menjadi muallaf,”

“Lalu apa hubungannya dengan ini, Zah?” tanya Mas Fatih tidak mengerti.

“Dia menjadi muallaf karena ingin menikahiku,” aku menunduk dalam. Tidak berani melihat atau bahkan melirik bagaimana ekspresi dua orang yang ada disampingku ini. Hening, selama beberapa menit tak ada suara yang menghampiri indera pendengaranku.

“Jadi karena itu kau meragukanku, Zah? Kau mencintai dia? Kenapa kau tak mengatakannya sejak awal?” ujar Mas Fatih. Nada suaranya terdengar berbeda dari sebelumnya.

“Afwan, Mas,” jawabku masih menunduk dan sangat menyesal karena sejak awal aku tidak berterus terang.

“Lalu kenapa dia tidak kunjung datang? Kalau memang serius, seharusnya dia sudah menemui Paklek sejak kemarin-kemarin. Lalu kenyataannya bagaimana?” ujar Mbak Anis. Ia menyentuh telapak tanganku yang dingin, menggenggamnya erat. “Kau tau, tak seharusnya seorang perempuan menolak niat baik seorang laki-laki tanpa alasan syar’i yang telah dibenarkan. Begitupun sebaliknya. Kau tau maksud mbak, kan?” aku mengangguk kecil. “Dulu, mbak memang ragu saat akan menikah dengan Mas Sandi, sama sepertimu. Mbak saat itu masih menyukai secara diam-diam orang lain. Namun karena tulang rusuk mbak memang Mas Sandi, kami pun akhirnya dipersatukan. Ingat, tresno jalaran saka kulina, dek.”

“Mungkin kami memang harus shalat istikharah dulu, mbak. Insyallah, tiga hari kedepan aku  dan Zahra akan memberi jawaban pasti akan kelanjutan ta’aruf ini,” Mas Fatih melirikku sekilas, meski sedikit ragu aku akhirnya mengangguk kecil.

“Ya, memang itu yang harus dilakukan. Pikirkan matang-matang, minta petunjuk pada Allah,” ujar Mbak Anis. Ia tersenyum tipis.

“Baiklah, afwan aku ada janji dengan seseorang. Assalamualaikum,” pamit Mas Fatih.

“Wa’alaikumsalam.”

***

Aku menghembuskan nafas panjang, sampai sekarang jawaban itu belum kunjung datang dan menyelesaikan kegelisahanku.

Drtt drtt ... ponselku bergetar, ada sebuah panggilan masuk dari ibu.

“Assalamualaikum, bu. Ada apa?”

“....”

“Siapa?”

“....”

“Ya, bu. Zahra segera pulang,”

“....”

“Wa’alaikumsalam,” aku mematikan panggilan lantas segera beranjak untuk pulang. Sepertinya ada tamu yang ingin menemuiku. Kata ibu tadi, tamu itu adalah temanku dari universitas. Mungkin dia Fatimah, karena dia teman terdekatku dan baru kemarin juga ia mengatakan libur semester ini ingin kerumahku, silaturahmi. Aku beranjak dari tempat dudukku, bergegas pulang untuk menemui Fatimah.
Baca selengkapnya

Apa si Enaknya Ngeblog? Emang Keuntungannya Apa?

Banyak pertanyaan - pertanyaan bagi mereka yang belum pernah atau mau terjun ke dunia blogger. Tidak hanya orang awam saja, orang yang suka menulis blog pun demikian. Masih suka bertanya-tanya apasi manfaat yang bisa saya ambil setalah saya ngeblog?. Nah kali ini CatSa akan membeberkan apa enaknya ngeblog, dan manfaat yang bisa kita ambil dari ngeblog.

Seorang penulis blog tentunya akan di tuntut untuk selalu menulis artikel segar setiap harinya minimal 1 postingan perhari . Kenapa demikian? Memang esensinya begitu menjadi seorang penulis blog. Jika kita seorang arsitek otomatis kita akan merancang suatu bangunan dengan detail dan terencana. Begitu pula dengan seorang blogger harus rutin artikel untuk penyegaran konten sebelumnya. Hal ini akan membuat kita(seorang blogger) menjadi lebih dikenal oleh pembaca disamping itu juga blog kita akan terlihat eksistensinya.

Apa si Enaknya Ngeblog? Emang Keuntungannya Apa?
Keuntungan Menjadi Seorang Blogger


Jika seorang blogger tidak senantiasa memberikan penyegaran dalam arti artikel yang akan dimuat. Dapat membuat blog/website itu kurang di minati bahkan pengunjung tidak kunjung datang. Kembali ke topik Apa si enaknya dan keuntungan ngeblog sendiri? Ada beberapa keuntungan yang bisa sobat ambil setelah rutin menulis blog yang mimin kutip dari maxmanroe :

Meningkatkan Kecepatan Mengetik

Kenapa dengan kita ngeblog? kecepatan mengetik kita akan meningkat? Jawabannya simple : semua orang pasti mahir dalam bidangnya masing masing dan kemahiran itu timbul karena sebuah kebiasaan. Maka ngeblog yang pada hakekatnya di tuntut untuk menulis di PC/laptop. Dengan di dukung oleh ke konsistenan kita untuk ngeblog rutin, otomatis meningkatkan skill/kecepatan mengetik kita. Bahkan kita tidak perlu melihat papan ketik karena kita sudah tahu dan paham letak huruf - hurufnya.

Melatih Otak untuk Berfikir Cepat

Disamping kita mendapatkan manfaat hardskill yang di peroleh yaitu kecepatan mengetik kita bertambah. Kita juga mendapatkan softskills yang kita raih dari kebiasaan menulis terutama menulis blog? Mudah saja kawan, karena setiap blogger juga di tuntut untuk menciptakan dan merangkai kata demi kata secara pas yang tentunya memiliki keterkaitan dengan kata atau kalimat lainnya. Softskills ini di dapatkan karena kebiasaan kita berfikir cepat, bukan diperoleh melalui kebiasaan buruk copas blog orang lain. Kemampuan berfikir cepat ini tidak dapat kita peroleh secara instan dengan hanya beberapa postingan saja, tetapi akan kita peroleh melalui error dan usaha kita menjadi seorang blogger yang selalu eksis menulis.

Baca Juga : Tips Mengembalikan Mood Menulis

Kosa Kata Melimpah dan Pengetahuan Bertambah

Menjadi seorang blogger memiliki manfaat lain yaitu pembedaharaan kosa kata yang melimpah dan mendapatkan banyak pengetahuan. Seorang blogger tidak hanya pintar merangkai kata saja tetapi juga aktif dalam membaca. Hal ini membuat kita memiliki kosa kata banyak dan pengetahuan yang tidak di miliki oleh orang yang hanya memiliki hobi membaca saja. Membuat artikel yang fresh atau baru, menuntut kita untuk mencari referensi - referensi yang dapat kita cari melalui internet ataupun buku. Tidak tiba - tiba tahu tentang teori ini teori itu, informasi yang sedang senter beredar dan lainnya. Seorang blogger yang cerdas akan mencari bahan artikelnya dengan mencari sumber- sumber terpercaya agar si pembaca tidak ragu dengan apa yang kita tulis. Itu membuat kita para blogger di juluki selalu tahu segalanya .


Blog akan Ramai di kunjungi 

Setiap hari kita seorang blogger rutin memposting artikel segar untuk pembaca. Disamping blog kita akan di penuhi artikel yang banyak juga akan ramai di kunjungi oleh mereka yang tertarik atau membutuhkan pencerahan dengan membaca artikel kita. Jika blog kita ramai di kunjungi, perjuangan kita meluangkan waktu untuk menulis tidak akan sia - sia karena kita sudah di kenal dan eksistensi kita di akui. Nanti ada fase di mana mulai banyak orang yang berkomentar , memberikan saran, atau meberikan kritikan kepada blog/artikel kita. Sebagai seorang blogger kita tidak boleh cuek atau terkesan masa bodoh dengan tanggapan orang, kita menjadi blogger bukan hanya bertugas untuk menulis saja. Tetapi juga berinteraksi, memberi solusi atau trouble shooting, dan juga, memperbaiki kesalahan kita dalam memberikan informasi.

Di sisi lain kita juga dapat di untungkan dengan intensitas pengunjung blog kita. Seperti memasang iklan, affiliasi dan sebagainya. Manfaat yang sangat luar biasa kan ? Kita sudah banyak pengetahuan lalu kita juga di beri jalan untuk mengambil rejeki yang kita peroleh dari itu,

Dipandang Blog yang Mempunyai Reputasi Baik

Sofftskill dan Hardskill sudah kita dapat, pengunjung ramai dan earning kita lancar tiap bulan. Terus memang ada manfaat lagi selain itu? Tentunya sobat masih banyak manfaat lain tetapi ada satu manfaat yang bisa di bilang hakikat/tujuan kita menjadi seorang blogger, yaitu mempunyai reputasi yang bagus dimata pembaca. Dinilai dari kita memberikan informasi yang kredibel dalam arti dapat di percaya, dan juga menarik. Sehingga akan banyak di kunjungi orang bahkan mereka segan untuk membookmark blog kita. Terlebih lagi free promoting dengan si pembaca menganjurkan teman atau saudara nya untuk membaca blog kita.

Baca juga : Ngeblog Karena Uang vs Ngeblog Karena Hobi


Maksud blog yang mempunyai reputasi di sini adalah mengambil hati para pembaca untuk stay lebih lama di blog. Terkecuali blog berbau unsur dewasa ya sobat, yang kita maksud adalah blog yang bermanfaat untuk kehidupan dan pengetahuan seperti halnya di Catatan Senja yang mempunyai tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tulisan yang kita muat hehe. Kita tidak meminta imbalan muluk bagi Anda yang sekarang membaca artikel ini. Tetapi kami minta berkomentarlah, maka kami akan dengan senang hati menjawabnya.Terimakasih semoga bermanfaat..
Baca selengkapnya

3 Langkah yang Diperlukan Ketika Menulis

Setelah di postingan sebelumnya mengenai  5 Cara Menulis Cerita yang Bertemakan Keagamaan. Sekarang sobat akan mempelajari apasi langkah - langkah yang di perlukan untuk kita sebagai penulis itu? Banyak dari kita pasti bertanya - tanya menulis yang baik dan cermat itu seperti apa. Nah perlu sobat ketahui bahwa ada 3 langkah yang kita perlukan saat menulis yang mimin kutip di aliventures, berikut adalah komponennya :

  • Planning (Persiapan).
  • Menentukan Konsep.
  • Editing (Penyuntingan).  
Tentunya 3 komponen diatas merupakan langkah terbaik yang bisa anda terapkan, saat sobat sedang menulis blog atau karya sastra. Dengan langkah tersebut di harapkan sobat lebih efektif dalam menyelesaikan tulisannya secara bertahap dan boleh jadi tidak akan ada kendala, tentu saja itu tidak wajib bagi anda yang sekarang sudah mempunyai tehnik dan langkah sendiri agar kegiatan menulis menjadi efektif. Tapi tidak ada salahnya kita menggabungkan beberapa komponen yang mimin rasa efektif dari yang paling awal yaitu planning, menentukan konsep, dan editing/penyuntingan.

Planning (Persiapan)

Oke yang pertama kita akan bahas tentang persiapannya dulu nih. Segala sesuatu yang akan kita lakukan pasti butuh persiapan misal mental dan sebagainya, apalagi kalo ngomongin tentang menulis. Misal kita mau menulis akan tetapi ga ada persiapannya dulu, bakal kacau nanti jadinya ga selesai - selesai. Bahkan cuman bisa nulis judul doang lepas itu isinya masih mikir mikir hehe. Dengan persiapan yang cukup seperti menulis saat tidak ada beban pikiran/enjoy jadi tidak ada emosi jiwa yang kita libatkan kepada apa yang akan kita tulis wkwk tapi ini pengecualian untuk yang menulis puisi ya? Karena puisi itu esensinya adalah ungkapan kegundahan/suasana hati seorang penulis itu sendiri. Kalau bisa Siapkan atau pikirkan sedini mungkin planning yang akan menjadi langkah pertama sobat menulis , saat sobat sedang bekerja, sekolah dan sebagainya


3 Langkah yang Diperlukan Ketika Menulis

Menentukan Konsep

Memikirkan konsep merupakan langkah kedua yang perlu anda ambil setelah sebelumnya Anda sudah memplanning. Ketika kita berbicara tentang menulis pasti kita akan berkonsep, jadi konsep memang bagian dari kegiatan menulis itu. Seperti kita akan membuat cerita pasti mempunyai konsep yang jelas, apa si plot/alur yang kita pakai? setting dan perwatakan. Semuanya harus terkonsep dengan sedemikian rupa agar kita pada akhirnya menemukan ending yang pas untuk cerita yang kita tulis. Jangan pernah menyerah jika cerita/tulisan yang Anda tulis tidak sesuai dengan yang sobat inginkan, sobat bisa lompat ke langkah selanjutnya. Menulislah dengan teratur walaupun pasti membutuhkan banyak energi dan waktu yang terbuang tetapi semua itu akan terbayar dengan hasil yang kita dapatkan. Jika anda menulis pada saat ada inspirasi saja mungkin tidak menemukan feel yang pas untuk kelanjutan cerita tersebut.

Editing ( Penyuntingan )

Pada tahap ini pasti sobat tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya. Penyuntingan ini bertujuan untuk menghindari kata-kata ambigu atau sumbang yang kita tulis. Bisa saja juga terdapat typo yang dapat membuat pembaca tidak nyaman. Di tahap ini merupakan tahap akhir yang mungkin akan membuat anda frustasi karena sering kali menemukan kalimat atau kata yang kurang pas dan tidak efektif, maka dari itu kita dituntut berfikir lagi untuk memperbaikinya agar maknanya lebih hidup dan efektif, juga kerap kali menemukan kata yang di ulang ulang tentunya itu sangat fatal dan tidak efektif. Pada intinya tahap ini membuat anda belajar untuk mengganti, menambahkan ataupun menghilangkan kalimat dan kata yang tidak di perlukan.Editing ini membuat karya/ tulisan kita menjadi lebih indah dan sesuai dengan apa yang kita harapkan
Baca selengkapnya

5 Cara Menulis Cerita yang Bertemakan Keagamaan



Menulis khususnya menulis karya sastra baik itu novel, cerpen, cerbung, puisi dsb menjadi hal yang unik dan menarik. Sehingga banyak di minati oleh semua kalangan baik muda maupun kaum veteran yang sudah expert dan karyanya menjadi panutan para penulis muda dan juga pembacanya. Oke baiklah di postingan ini akan menjelaskan kepada kamu yang mempunyai religius banget dan tidak lepas dari cerita yang bertemakan keagamaan. 
Banyak dari kita suka bingung dengan judul yang akan kita berikan kedalam karya sastra, kalau menyangkut soal tema si memang lingkupnya sangat luas. Tetapi judul di balik tema itu yang penting agar cerita terasa hidup dan membuat para pembaca penasaran. Apa si isi buku ini? Apakah seseru judulnya? Nah itu menjadi tantangan selanjutnya ketika judul telah di temukan dan ternyata menarik si pembaca. Dan sekarang isinya? Apakah se menarik judulnya? Yap, bagi sobat yang ingin menulis cerita bertemakan keagamaan ikuti langkah berikut, semoga langkah ini menjadi solusi yang tepat dan dapat menjadi referensi anda dalam penulisan karya sastra. Cekidot

Tahu apa yang kamu tuliskan



Tentunya ini bukan rahasia umum bagi kita para penulis. Bahkan anak cucu kita kelak juga tahu bahwa kalau kita menulis memang harus tahu apa yang ditulis. Masa iya, kita menulis tanpa dasar dan tujuan yang jelas? Tidak kan?. Maksud dari langkah disini adalah kita benar – benar paham kemana topik dan alur cerita yang kita buat akan berjalan sehingga tidak ada kendala penulisan yang membuat kita stuck atau berhenti karena kita ngga paham sendiri apa yang kita tuliskan. Yang mudah mudah saja, contohnya kita bisa ambil kelingkungan sekolah, misal di sekolah ada organisasi rohis. Kita memunculkan tokoh utamanya dari situ, nah si tokoh utama ini disukai captain bola bekel yang keren di sekolah tersebut. Kan gampang tuh. Kalau misal mau bikin cerita abad pertengahan bernuansa timur tengah ya monggoh. Yang penting kita tahu sosialnya, etika di timur tengah dan pengetahuan tentang pada zaman tersebut. Jadi kita ga asal buat cerita, yang nantinya berdampak bagi kita juga untuk kelancaran menulis.

Menyadari agama itu mempunyai beberapa lapisan


Didalam agama pasti terdapat lapisan lapisan yang ada di dalamnya. Dengan kerumitan tersebut membuat kita mempunyai banyak topik yang mengagumkan di lingkup tersebut. Misal ada seorang muslim yang beribadah tetapi tidak lepas dari maksiat, ada juga yang beribadah dan juga tidak bermaksiat yang lebih parah tidak beribadah dan melakukan maksiat. Dari ketiga contoh orang yang diukur tingkat ketaatanya tersebut kita bisa memperoleh tema yang sangat luas. Belum tentang perbedaan kasta dan sebagainya. Anda pasti menyadari peluang tersebut.


5 Cara Menulis Cerita yang Bertemakan Keagamaan


Melihat bahwa Agama hanya alat seseorang untuk beribadah dan mengamalkan kepercayaannya


Memang bagi kita yang seorang muslim, langkah tersebut tidak lah cukup untuk kami yang hanya menganggap agama untuk alat ibadah dan mengamalkan kepercayaan kita. Tentu ada konteks lain yang kita bisa simpulkan dari apa itu agama. Maksud langkah disini adalah bagaimana kita mengamati efek agama terhadap politik, suatu hubungan, pendidikan, kesehatan dan lain lain. Dengan begitu kita dapat mengolahnya menjadi sumber cerita yang menarik dengan topik yang beragam.

Sharing kepada orang yang mempunyai banyak pengetahuan agama


Dengan kita bertanya kepada teman, saudara, guru orang tua dsb yang lebih tahu soal agama, kita bisa banyak tahu dan langkah apa selanjutnya untuk menyelesaikan cerita dengan tema yang kita buat. Di lain sisi kita juga sambil belajar tentang agama, siapa tahu kita kecipratan dan akan semakin penasaran mendalami agama kita. Jadi banyak manfaat lainnya sob.

Dibiasakan sering ke tempat Ibadah


Bagi yang muslim pergi ke masjid, mungkin disana kita bisa menemukan banyak inspirasi dan juga plus pahala. Siapa tahu dengan hati kita tenang setelah beribadah dan sholat berjamaah di masjid, kita dapat menemukan inspirasi di jalan. Atau ngga dapat cerita dari takmir masjid dan sebagainya. Jika pikiran kita positif. Insha Allah ide kita akan lancar keluar dengan sendirinya hehe.

Jangan lupa segelas kopi panas untuk menemani dirimu saat menulis.

Baca selengkapnya

Semangat Menggebu Mahasiswa Baru

Tahun ajaran baru telah dimulai, banyak dari mereka yang telah lulus SMA/MA 2016 sederajat bermaksud untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri demi secuil harapan untuk semakin mendekati mimpi mereka 20 tahun mendatang. 30% dari mereka yang tercatat sebagai pendaftar jalur undangan atau bisa disebut SNMPTN telah lolos dengan perasaan yang tenang dan sekaligus melepas salah satu beban mereka untuk berjuang lagi di seleksi penerimaan MaBa berikutnya. Sedangankan bagi mereka yang kurang beruntung dan tidak lolos lalu memutuskan untuk mendaftar seleksi tertulis nasional SBMPTN atau menyerah untuk tidak mengikuti seleksi nasional tersebut lalu memilih untuk mendaftar PTS dan sebagainya. Lagi - lagi 30% yang lolos dari semua peserta SBMPTN dari sekitar 750ribu orang yang mendaftar.

UM menjadi ajang perjudian terakhir bagi mereka yang masih antusias untuk merebut kursi di PTN terutama di PTN yang masuk kedalam 10 besar PTN terbaik di Indonesia. Namun tidak banyak dari mereka yang menunggu seleksi nasional tahun depan dengan berbekal kematangan belajar untuk menghadapi seleksi tersebut.


Semangat Menggebu Mahasiswa Baru


Bagi mereka yang sudah lolos pastinya sudah ayem dan tenang, tinggal bagaimana mereka bertanggungjawab untuk mempertahankan prestasinya di Perguruan Tinggi, bahkan kalau mampu ya dapat meningkatkan prestasinya di almamaternya. Tibalah ospek Universitas yang akan mereka hadapi
 selanjutnya, banyak tugas individu dan kelompok yang ditujukan untuk calon mahasiswa baru di PTNnya. Misal menulis essay, meresume dan sebagainya. Tak aneh apabila mereka sang Mahasiswa Baru  menyiapkan tugas tersebut dari awal. Karena masih pada euphoria Mahasiswa Baru.

Ospekpun tiba, di hari pertama mereka pasti bangun lebih awal dari biasanya lalu melakukan ritual mandi dan selanjutnya mengecek tugas dan barang bawaan yang harus di bawa saat ospek agar tidak tertinggal. Bagi mereka yang mulai ngekost, mereka dituntut untuk mandiri dan pintar untuk memanage waktu agar tidak keteteran nantinya. Sampai di tempat ospek lebih awal akan menimbulkan perasaaan lega bagi para MaBa, karena banyak alasan yang membuat mereka tidak berani untuk tidak tepat waktu conohnya mereka berfikir dimana - mana banyak Kating(dibaca Kakak Tingkat) dan Komdis yang matanya selalu mengawasi kita dimanapun berada, hehe horror banget ya wkwk.

Setelah Ospek Universitas pasti masih banyak agenda yang ada bagi para Mahasiswa Baru, contohnya makrab, Sambutan Mahasiswa Baru dan Pengenalan Kehidupan Kampus dan sebagainya. Mereka para mahasiwa unyu baru dengan semangat yang masih menggebu, selalu bersemagat untuk memulai proses mereka sebagai mahasiswa. Diwarnai dengan teringatnya kebersamaan dan keakraban bersama yang baru mereka bangun di kelompok ospek universitas yang masing masing mereka ikuti. Kalau di Unsoed ada PKKM yang di mana agenda dan tujuan akhirnya mengembangkan sekaligus meningkatkan kepribadian bagi para mahasiswa baru.

Setelah bebagai agenda padat yang mereka ikuti, tibanya untuk mereka berkuliah. Menjadi Mahasiswa Baru sudah sekarang bukan namanya mahasiswa kalau belum mengikuti kuliah. Pada Semester awal mereka cenderung penasaran dengan kehidupan kampus yang masih di pandang suasana baru di matanya, ada yang setelah kampus mengunjungi perpustakaan , ada yang mencoba kekantin ada juga yang cari gebetan baru di kampus wkwk. Memang sudah menjadi budaya bagi para MaBa terutama mimin wkwk. Disamping itu juga mereka pantang titip absen, alias mengikuti setiap kelas di jam dan harinya masing- masing.

Memilih UKM merupakan gerbang selanjutnya agar setiap dari mereka tidak di cap sebagai Mahasiswa Kupu Kupu atau Kuliah pulang, kuliah pulang. Mereka mulai menemukan passion mereka di setiap expo yang di adakan di kampus. Ada juga yang penasaran dan ingin memasuki dunia atau kegiatan yang belum pernah mereka singgahi sebelumnya. Memang selayaknya begitu bagi para Mahasiswa Baru, tidak ada halangan untuk mereka mengembangkan bakatnya dan juga menumbuhkan bakat terpendamnya yang belum pernah mereka explore. Jadi bagi kamu terutama bagi kamu yang dicap sebagai Mahasiswa Baru, don't be shy. Tetap bergerak, rubah Indonesia mengarah lebih baik lagi. Jangan menjadi mahasiswa kupu jika tidak ada kegiatan positif yang di lakukan di luar kampus. Maka dari itu berproseslah dan jadi generasi bangsa yang berkarakter. Selamat berproses kawan, jangan lupa bersyukur. Banyak mereka yang belum beruntung diterima di PT terutama di Negeri yang mereka impikan.
Baca selengkapnya