5 Cara Menulis Cerita yang Bertemakan Keagamaan



Menulis khususnya menulis karya sastra baik itu novel, cerpen, cerbung, puisi dsb menjadi hal yang unik dan menarik. Sehingga banyak di minati oleh semua kalangan baik muda maupun kaum veteran yang sudah expert dan karyanya menjadi panutan para penulis muda dan juga pembacanya. Oke baiklah di postingan ini akan menjelaskan kepada kamu yang mempunyai religius banget dan tidak lepas dari cerita yang bertemakan keagamaan. 
Banyak dari kita suka bingung dengan judul yang akan kita berikan kedalam karya sastra, kalau menyangkut soal tema si memang lingkupnya sangat luas. Tetapi judul di balik tema itu yang penting agar cerita terasa hidup dan membuat para pembaca penasaran. Apa si isi buku ini? Apakah seseru judulnya? Nah itu menjadi tantangan selanjutnya ketika judul telah di temukan dan ternyata menarik si pembaca. Dan sekarang isinya? Apakah se menarik judulnya? Yap, bagi sobat yang ingin menulis cerita bertemakan keagamaan ikuti langkah berikut, semoga langkah ini menjadi solusi yang tepat dan dapat menjadi referensi anda dalam penulisan karya sastra. Cekidot

Tahu apa yang kamu tuliskan



Tentunya ini bukan rahasia umum bagi kita para penulis. Bahkan anak cucu kita kelak juga tahu bahwa kalau kita menulis memang harus tahu apa yang ditulis. Masa iya, kita menulis tanpa dasar dan tujuan yang jelas? Tidak kan?. Maksud dari langkah disini adalah kita benar – benar paham kemana topik dan alur cerita yang kita buat akan berjalan sehingga tidak ada kendala penulisan yang membuat kita stuck atau berhenti karena kita ngga paham sendiri apa yang kita tuliskan. Yang mudah mudah saja, contohnya kita bisa ambil kelingkungan sekolah, misal di sekolah ada organisasi rohis. Kita memunculkan tokoh utamanya dari situ, nah si tokoh utama ini disukai captain bola bekel yang keren di sekolah tersebut. Kan gampang tuh. Kalau misal mau bikin cerita abad pertengahan bernuansa timur tengah ya monggoh. Yang penting kita tahu sosialnya, etika di timur tengah dan pengetahuan tentang pada zaman tersebut. Jadi kita ga asal buat cerita, yang nantinya berdampak bagi kita juga untuk kelancaran menulis.

Menyadari agama itu mempunyai beberapa lapisan


Didalam agama pasti terdapat lapisan lapisan yang ada di dalamnya. Dengan kerumitan tersebut membuat kita mempunyai banyak topik yang mengagumkan di lingkup tersebut. Misal ada seorang muslim yang beribadah tetapi tidak lepas dari maksiat, ada juga yang beribadah dan juga tidak bermaksiat yang lebih parah tidak beribadah dan melakukan maksiat. Dari ketiga contoh orang yang diukur tingkat ketaatanya tersebut kita bisa memperoleh tema yang sangat luas. Belum tentang perbedaan kasta dan sebagainya. Anda pasti menyadari peluang tersebut.


5 Cara Menulis Cerita yang Bertemakan Keagamaan


Melihat bahwa Agama hanya alat seseorang untuk beribadah dan mengamalkan kepercayaannya


Memang bagi kita yang seorang muslim, langkah tersebut tidak lah cukup untuk kami yang hanya menganggap agama untuk alat ibadah dan mengamalkan kepercayaan kita. Tentu ada konteks lain yang kita bisa simpulkan dari apa itu agama. Maksud langkah disini adalah bagaimana kita mengamati efek agama terhadap politik, suatu hubungan, pendidikan, kesehatan dan lain lain. Dengan begitu kita dapat mengolahnya menjadi sumber cerita yang menarik dengan topik yang beragam.

Sharing kepada orang yang mempunyai banyak pengetahuan agama


Dengan kita bertanya kepada teman, saudara, guru orang tua dsb yang lebih tahu soal agama, kita bisa banyak tahu dan langkah apa selanjutnya untuk menyelesaikan cerita dengan tema yang kita buat. Di lain sisi kita juga sambil belajar tentang agama, siapa tahu kita kecipratan dan akan semakin penasaran mendalami agama kita. Jadi banyak manfaat lainnya sob.

Dibiasakan sering ke tempat Ibadah


Bagi yang muslim pergi ke masjid, mungkin disana kita bisa menemukan banyak inspirasi dan juga plus pahala. Siapa tahu dengan hati kita tenang setelah beribadah dan sholat berjamaah di masjid, kita dapat menemukan inspirasi di jalan. Atau ngga dapat cerita dari takmir masjid dan sebagainya. Jika pikiran kita positif. Insha Allah ide kita akan lancar keluar dengan sendirinya hehe.

Jangan lupa segelas kopi panas untuk menemani dirimu saat menulis.

Bagikan

Jangan lewatkan

5 Cara Menulis Cerita yang Bertemakan Keagamaan
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Tertarik mengikuti Catatan Senja dan artikel tentang tips menulis, ngoblog, dan sastra terbaru? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan demi kemajuan blog kami..