Menulis khususnya menulis karya sastra baik itu novel,
cerpen, cerbung, puisi dsb menjadi hal yang unik dan menarik. Sehingga banyak
di minati oleh semua kalangan baik muda maupun kaum veteran yang sudah expert
dan karyanya menjadi panutan para penulis muda dan juga pembacanya. Oke baiklah
di postingan ini akan menjelaskan kepada kamu yang mempunyai religius banget
dan tidak lepas dari cerita yang bertemakan keagamaan.
Banyak dari kita suka
bingung dengan judul yang akan kita berikan kedalam karya sastra, kalau
menyangkut soal tema si memang lingkupnya sangat luas. Tetapi judul di balik
tema itu yang penting agar cerita terasa hidup dan membuat para pembaca
penasaran. Apa si isi buku ini? Apakah seseru judulnya? Nah itu menjadi tantangan
selanjutnya ketika judul telah di temukan dan ternyata menarik si pembaca. Dan sekarang
isinya? Apakah se menarik judulnya? Yap, bagi sobat yang ingin menulis cerita
bertemakan keagamaan ikuti langkah berikut, semoga langkah ini menjadi solusi
yang tepat dan dapat menjadi referensi anda dalam penulisan karya sastra. Cekidot
Tahu apa yang kamu tuliskan
Tentunya ini bukan rahasia umum bagi kita para penulis.
Bahkan anak cucu kita kelak juga tahu bahwa kalau kita menulis memang harus
tahu apa yang ditulis. Masa iya, kita menulis tanpa dasar dan tujuan yang
jelas? Tidak kan?. Maksud dari langkah disini adalah kita benar – benar paham
kemana topik dan alur cerita yang kita buat akan berjalan sehingga tidak ada
kendala penulisan yang membuat kita stuck atau berhenti karena kita ngga paham
sendiri apa yang kita tuliskan. Yang mudah mudah saja, contohnya kita bisa
ambil kelingkungan sekolah, misal di sekolah ada organisasi rohis. Kita memunculkan
tokoh utamanya dari situ, nah si tokoh utama ini disukai captain bola bekel yang
keren di sekolah tersebut. Kan gampang tuh. Kalau misal mau bikin cerita abad
pertengahan bernuansa timur tengah ya monggoh. Yang penting kita tahu
sosialnya, etika di timur tengah dan pengetahuan tentang pada zaman tersebut. Jadi
kita ga asal buat cerita, yang nantinya berdampak bagi kita juga untuk
kelancaran menulis.
Menyadari agama itu mempunyai
beberapa lapisan
Didalam agama pasti terdapat lapisan lapisan yang ada di
dalamnya. Dengan kerumitan tersebut membuat kita mempunyai banyak topik yang
mengagumkan di lingkup tersebut. Misal ada seorang muslim yang beribadah tetapi
tidak lepas dari maksiat, ada juga yang beribadah dan juga tidak bermaksiat
yang lebih parah tidak beribadah dan melakukan maksiat. Dari ketiga contoh
orang yang diukur tingkat ketaatanya tersebut kita bisa memperoleh tema yang
sangat luas. Belum tentang perbedaan kasta dan sebagainya. Anda pasti menyadari
peluang tersebut.
Melihat bahwa Agama
hanya alat seseorang untuk beribadah dan mengamalkan kepercayaannya
Memang bagi kita yang seorang muslim, langkah tersebut tidak
lah cukup untuk kami yang hanya menganggap agama untuk alat ibadah dan
mengamalkan kepercayaan kita. Tentu ada konteks lain yang kita bisa simpulkan
dari apa itu agama. Maksud langkah disini adalah bagaimana kita mengamati efek
agama terhadap politik, suatu hubungan, pendidikan, kesehatan dan lain lain. Dengan
begitu kita dapat mengolahnya menjadi sumber cerita yang menarik dengan topik
yang beragam.
Sharing kepada orang
yang mempunyai banyak pengetahuan agama
Dengan kita bertanya kepada teman, saudara, guru orang tua
dsb yang lebih tahu soal agama, kita bisa banyak tahu dan langkah apa
selanjutnya untuk menyelesaikan cerita dengan tema yang kita buat. Di lain sisi
kita juga sambil belajar tentang agama, siapa tahu kita kecipratan dan akan
semakin penasaran mendalami agama kita. Jadi banyak manfaat lainnya sob.
Dibiasakan sering ke tempat
Ibadah
Bagi yang muslim pergi ke masjid, mungkin disana kita bisa
menemukan banyak inspirasi dan juga plus pahala. Siapa tahu dengan hati kita
tenang setelah beribadah dan sholat berjamaah di masjid, kita dapat menemukan
inspirasi di jalan. Atau ngga dapat cerita dari takmir masjid dan sebagainya. Jika
pikiran kita positif. Insha Allah ide kita akan lancar keluar dengan sendirinya
hehe.
Jangan lupa segelas kopi panas untuk menemani dirimu saat menulis.
Bagikan
5 Cara Menulis Cerita yang Bertemakan Keagamaan
4/
5
Oleh
Mrious
Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan demi kemajuan blog kami..