Senja dalam Setia (Bagian 4)


Senja dalam Setia (Bagian 4)

“Kak Dimas, ada apa kemari?” tanya Aini spontan. Ia melirik seseorang yang berada disamping Dimas singkat. Faris, dia tersenyum kecil pada Aini. Gadis itu juga membalasnya.

“Nanti pulang dengan siapa? Bagaimana jika denganku saja?” tawarnya. Demi siapapun, teman-teman sekelas Aini sekarang tengah bebisik-bisik. Pasti mereka mendengar ini.

“Ehm itu ...” Aini terlihat gugup, ia bingung harus menjawab apa. “Tidak, tidak usah, Kak. Nanti merepotkan. Aku akan pulang bareng Dinda,” ujarnya kemudian.

“Apa? Maaf Ai, tapi nanti aku tidak bisa menemaninmu. Aku mau mengantar ayahku ke stasiun. Maaf ya. Sudah, kau pulang dengan Kak Dimas saja.” Aini menatap kesal sahabatnya. Ini pasti cuma akal-akalan dari Dinda saja.

“Oh, aku baru ingat jika hari ini ibu memintaku untuk menjemput adik sepulang sekolah nanti,” jelas Aini. Ia terlihat menghembuskan nafas lega.

“Begitu ya? Baiklah masih ada hari besok. Oke, kami kekelas dulu,” ujar Dimas pada akhirnya. Ia bersama dengan Faris keluar kelas. Seperti tadi, Faris memberikan senyum tipis kepada mereka berdua. Memang benar kata murid-murid disini, jika Faris orangnya pendiam, murah senyum, dan pasti ia juga cukup tampan seperti Dimas.

“Awww!! Apa yang kau lakukan?” Aini memegang lengannya yang sakit akibat jupitan dari Dinda.

“Kau kenapa sih?” ujarnya lagi kesal.

“Aku benar-benar tidak habis pikir denganmu Ai” Balas Dinda. “Aku mau nyerah saja,” ujarnya putus asa.

“Nyerah apaan? Aku nggak ngerti, Din.”

“Aku nggak mau jadi mak comblangmu lagi dengan Kak Dimas.”

“Baguslah kalo begitu.”

“Hey! Menyebalkan!”

“Kau mau kemana, Din?” tanya Aini setengah berteriak ketika mendapati Dinda yang beranjak dari tempat duduknya.

“Keluar!”

“Katanya mau pinjem PRku?”

“Tidak jadi!”

“Ya sudah” Aini tersenyum ketika Dinda kembali kebangkunya. Ia lantas merangkul pundak sahabatnya itu erat.

“Maaf ya, DinDong ku... Pliss jangan ngambek lagi,” ujarnya

Bersambung ...

Bagikan

Jangan lewatkan

Senja dalam Setia (Bagian 4)
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Tertarik mengikuti Catatan Senja dan artikel tentang tips menulis, ngoblog, dan sastra terbaru? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan demi kemajuan blog kami..