Sahabat Catsa yang setia, pernah nggak si terlintas di
pikiran sobat kalau menulis itu pekerjaan mudah dan menyenangkan? Ternyata
tidak semudah itu kawan. Banyak suka dan duka yang selama ini mimin rasakan
pada saat menulis terutama menulis blog. Bila di bandingkan dengan para penulis
pro di era ini, mimin hanyalah seorang penulis amatiran yang sering kali salah
dalam pemilihan diksi sehingga membuat isi dari artikel itu kurang memiliki
nyawa seperti penulis pro yang lain
apalagi kelalaian yang sering kami lakukan para amatiran yaitu typo
dimana-mana tanpa menyadarinya. Kadang nggak di edit, rasanya masa bodo banget
si yang penting buat artikel atau cerita kalau udah selesai tinggal di post.
Boro – boro di crosscheck dulu, tau isinya aja kadang – kadang hehe.
Bukan hanya dalam penulisan dan pemilihan diksi saja,
beberapa penulis amatiran macam mimin ini sering kali kesulitan dalam memilih
judul atau tema dalam suatu artikel. Yap
memang hal seperti ini sudah terlampau biasa terjadi sekalipun itu penulis pro kayak
Raditya Dika, Mery Riana, Ahmad Tohari dan lebih-lebih mimin yang amatiran
gini. Biasanya si mereka menggunakan metode masing-masing yang mereka punyai
demi kelancaran dalam bidang tulis-menulis ini, seperti berlibur ke tempat yang
tenang misal Gunung, Pantai, Lembah,
bukit dan banyak lagi yang lainnya hehe mungkin bagi para penulis
amatiran semacam mimin ini kayaknya masa bodo deh, kalau mau nulis ya nulis aja
mau di rumah atau di luar rumah sama aja
lagian.
Kalau ente juga amatiran dan kepepet pengin niru metode para
penulis pro itu, mimin saranin si beli aja paket data buat streaming di Youtube,
enter deh di kolom pencarian ”spot-spot wisata indah di dalam maupun luar
negeri” sim salabim nggak ada 30
menit ente udah bisa ngeliat puluhan
macam tempat yang indah di seluruh dunia, yang penting jangan irit kuota aja
sampai saking iritnya setting video di YT kualitas 144 p “pengalaman” hehe, misal nih mimin kalau terpakasa uang limit dan beli
kuota aja bisanya cuman beli segiga,
mending pagi-pagi jalan-jalan ke sawah aja deh atau ke kebun di jamin pulangnya
nanti seger. Disamping irit kan buat
kesehatan juga, asal jangan sekali-kali jalan pas dhuhur bukannya seger
malah geger karena liat setan lagi pada berkebun hehe bercanda, bukannya begitu
tetapi memang paling pas pagi-pagi bukan di sawah aja si di mana aja yang
penting bunyinya masih jalan-jalan pagi deh hehe.
Dengan keterbatasan mimin yang sangat amatiran ini memang tidak
di ragukan bahwa kualitas waktu dalam menulis masih jadi masalah, biasanya nih
penulis pro itu tidak perlu memerlukan waktu lama untuk memikirkan ide cerita
dan menuangkannya dalam bentuk tulisan. Seakan tidak ada penghalang antara
kreatifitas dan ide yang mengalir deras begitu saja. Kalau mimin ada niat untuk
nulis aja syukur hehe, kalau ide buat apa yang akan ditulis itu di pikir
belakangan. Laptop standby, charger terpasang, listrik udah bayar, kuota baru
beli segiga dan semua sudah siap terkendali, tetapi ide belum ada. Al hasil
waktu berjam - jam hanya di manfaatkan untuk download anime dan browsing nggak
jelas, terlintas kepikiran mau cari referensi buat nulis aja kagak. Sampai lupa
sebenarnya udah ada niat buat nulis. Tiba-tiba rasa kantuk pun mulai melanda.
Akhirnya sang mimin pun tertidur pulas dengan niat di sampingnya. #TheEnd
Haha tentunya nggak se dramatis itu ya sobat Catatan Senja, pernah dengar kan ? usaha apapun itu selagi
ada niat pasti ada aja jalan keluarnya, ada aja ide dan kreatifitas yang
terlintas. Sekalipun itu hanya seorang amatiran saja. Sebenarnya si masih
banyak yang pengin mimin sampaikan tentang suka duka penulis amatiran misal
soal deadline. Mungkin ini tidak terlalu penting bagi mimin yang seorang
amatiran ini, tetapi lain kalau menyangkut seorang penulis pro yang karyanya sudah
bertebaran dimana-mana. Pasti deadline selalu menghantui mereka,dengan karya
super mereka. Bagi mimin yang amatiran ini kata “deadline” hanyalah salah satu
kata yang terdaftar di kamus keren yang biasanya
mimin pakai di sosmed atau PM BBM dengan maksud di kira sebagai orang sibuk
banyak deadline di mana-mana padahal nulis aja amatiran. Tapi berbeda untuk sobat yang membaca tulisan
kurang kerjaan ini ciee, karena mimin akan rutin update untuk kalian semua kok
jadi jangan khawatir hehe. Ah kenapa jadi cerita lagi si padahal udah selesai,
sorry mimin keasikan curhat hehe.
Dari tulisan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa menulis
itu perlu tahapan, tidak sekali nulis langsung jadi pro. Karena mie instant
yang konon instant aja harus di rebus dulu habis itu dikasih bumbu lalu di
makan. Walaupun amatiran, tetapi pasion tetaplah pasion. Jadi inget tentang Mastatho’tum? Kalian tahu
apa itu Mastho’tum? Berikut penjelasannya :
Ada
seorang ulama terkenal bernama Dr. Abdullah Al Azzam
yang
menggerakkan jihad muslim Afghanistan melawan penjajah Uni
Soviet
sehingga USSR yang kala itu jadi negara super power bahkan ditakuti Amerika dan
negara-negara di dunia ternyata bisa dihancurkan,
dikalahkan
dan diusir dari bumi Afghanistan oleh mujahidin yang hanya
memakai peralatan tempur seadanya
Pada suatu
saat beliau ditanya oleh muridnya, “Ya
syekh, apa yang
dimaksud dengan mastatho’tum”?
Sang
Syekh-pun membawa muridnya ke sebuah lapangan. Meminta
semua
muridnya berlari sekuat tenaga, mengelilingi lapangan.
Setelah
semua muridnya menyerah, dan menepi ke pinggir lapangan.
Sang
Syekh-pun tak mau kalah. Beliau berlari mengelilingi lapangan
hingga
membuat semua muridnya keheranan, sehingga akhirnya beliau
jatuh
pingsan, tak sadarkan diri.
Setelah
beliau siuman dan terbangun,
muridnya
bertanya, “Syekh, apa
yang hendak engkau ajarkan kepada kami?”.
“Muridku, Inilah yang dinamakan titik mastatho’tum..!! Titik
dimana saat
kita berusaha semaksimal tenaga sampai Allah sendiri yang
menghentikan perjuangan kita (bukan, bukan kita yang berhenti)”,
Jawab
Sang Syekh dengan mantab !
Subhanallah, maka dari itu bila ingin
menggapai cita jangan sampai rasa malas menghinggapi diri kita sehingga peluang
untuk menggapainya sedikit demi sedikit menjauh. Ada kalanya kita para amatiran
mempunyai keterbatasan karena baru saja mengenal, tetapi kenapa banyak penulis
pro bertebaran? Jawabannya simple karena
mereka pernah jadi amatiran.
Terimakasih Semoga bermanfaat,
jumpa
lagi di post selanjutnya....
Bagikan
Suka Duka Menjadi Penulis Amatiran
4/
5
Oleh
Mrious
Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan demi kemajuan blog kami..