Sinar senja datang
menembus jendela, sinar ini membawaku pada Masa-masa itu. Ya Masa
itu, aku ingat akan masa itu. Masa dimana aku pertama kali melihat indahnya dunia, indahnya sang senja. Terimakasih Ibu ..
Sembilan bulan aku dalam kandunganmu
Dalam suka... dalam duka
Kau jaga aku dalam ketulusan
Meski...
Lelah menghiasi langkahmu
Kadang sakit menggerogoti ragamu
Tapi tetap ibu setia menjagaku
Ibu...
Ketika aku lahir
Kau pertaruhkan hidup dan matimu
Demi aku..
Anakmu hadir di bumu
Hari demi hari
Kau rawat aku dengan penuh kasih
Kau bawa aku ke dunia nyata
Kala itu...
Aku tidak tahu apa-apa
Umpama kertas putih tanpa arti
Kau benahi kami
Kau isi kami dengan ilmu
Dengan etika. . .
Dengan keindahan
Kau ajari kami mana yang baik . .
Mana yang jelek
Mana yang Hak . . . Mana yang bathil
Kau mengajari kami mengeja huruf
Alif...ba...ta...tsa
Kau merangkai doa-doa suci untuk kami
Ibu.. .
Kini usiaku 17 tahun
Telah banyak kehidupan dan doa-doa
Tulus Ibu berikan kepadaku
Untuk masa depanku
Namun hingga kini
Aku belum mampu membahagiakanmu
membalas jasa-jasamu
Bahkan . . .
Tingkah polahku
Membuat Ibi kecewa . . .
Menangis dalam hati
Meski begitu. .
Senyum sungging menghias wajahmu
IBU . . .
Kau adalah mentari hatiku
Cahaya langkahku
Ibu.. .
Engkau bumi berpijakku
Ibu. . .
Aku sayang Ibu
Karya : Mushanif Ramdany
Bagikan
Puisi Kecil untuk Ibu
4/
5
Oleh
Mrious
Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan demi kemajuan blog kami..