Puisi Kecil untuk Ibu

Sinar senja datang menembus jendela, sinar ini membawaku pada Masa-masa itu. Ya Masa itu, aku ingat akan masa itu. Masa dimana aku pertama kali melihat indahnya dunia, indahnya sang senja. Terimakasih Ibu ..


Puisi Kecil untuk Ibu
Sumber : Suaramerdeka.com

 Puisi Kecil untuk Ibu


Sembilan bulan aku dalam kandunganmu
Dalam suka... dalam duka
Kau jaga aku dalam ketulusan
Meski...
Lelah menghiasi langkahmu
Kadang sakit menggerogoti ragamu
Tapi tetap ibu setia menjagaku

Ibu...
Ketika aku lahir
Kau pertaruhkan hidup dan matimu
Demi aku..
Anakmu hadir di bumu

Hari demi hari
Kau rawat aku dengan penuh kasih
Kau bawa aku ke dunia nyata
Kala itu...
Aku tidak tahu apa-apa
Umpama kertas putih tanpa arti

Kau benahi kami
Kau isi kami dengan ilmu
Dengan etika. . .
Dengan keindahan
Kau ajari kami mana yang baik . .
Mana yang jelek
Mana yang Hak . . . Mana yang bathil
Kau mengajari kami mengeja huruf
Alif...ba...ta...tsa
Kau merangkai doa-doa suci untuk kami

Ibu.. .
Kini usiaku 17 tahun
Telah banyak kehidupan dan doa-doa
Tulus Ibu berikan kepadaku
Untuk masa depanku

Namun hingga kini
Aku belum mampu membahagiakanmu
membalas jasa-jasamu

Bahkan . . .
Tingkah polahku
Membuat Ibi kecewa . . .
Menangis dalam hati
Meski begitu. .
Senyum sungging menghias wajahmu

IBU . . .
Kau adalah mentari hatiku
Cahaya langkahku
Ibu.. .
Engkau bumi berpijakku
Ibu. . .
Aku sayang Ibu




Karya : Mushanif Ramdany

Bagikan

Jangan lewatkan

Puisi Kecil untuk Ibu
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Tertarik mengikuti Catatan Senja dan artikel tentang tips menulis, ngoblog, dan sastra terbaru? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan demi kemajuan blog kami..