Waktu Berlalu

Di kala senja, sesosok figur hanya melamun gundah. Di kala senja, sesosok figur hanya kesal tak berguna. Di kala senja, sesosok figur itu hanya bisa mengumpat menyesali apa saja yang telah diperbuatnya.

Waktu Berlalu

Waktu Berlalu

Detik...
Kutatap langit
Kubayangkan sebuah kota di sana
Apakah dia indah?

Menit... 
Kutatap samudra
Kubayangkan sebuah peradaban di sana
Apakah dia runtuh?

Jam...
Kutatap cermin
Kubayangkan sebuah bintang disana
Apakah dia bahagia?

Hari...
Kutatap seseorang
Kubayangkan diriku disana
Apakah itu menyedihkan?

Minggu...
Aku menangis
Kubayangkan kegelapan mengitariku
Apakah aku seorang yang gagal?

Tahun
Kutatap semua dari tingginya sebuah horison langit
Penyesalan yang terus membakarku
Payah, terombang - ambing, seorang pecundang
Mati pun tak menyelesaikan semuanya

Karya : K.D.S. (Bhima Yudha)

Bagikan

Jangan lewatkan

Waktu Berlalu
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Tertarik mengikuti Catatan Senja dan artikel tentang tips menulis, ngoblog, dan sastra terbaru? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan demi kemajuan blog kami..