Kembalikan Hati Kepada Sang Pemilik Hati

Biarkanlah, biarkanlah hatiku tersiksa. Biarkanlah, biarkanlah rasa ini tak senada. Biarkanlah, biarkanlah diri ini terdiam. Hanya untukku, dan untuk-Nya yang tahu. Rasaku ini kepadamu.


Kembalikan Hati Kepada Sang Pemilik Hati

Kembalikan Hati Kepada Sang Pemilik Hati



Biarkan...
Biarkan aku dengan-Nya saja yg tahu apa yg kurasa saat ini..

Biar ku tahan rasa sakit..
Biar ku telan rasa pahit..
Biar dada sesak menghimpit..
Biarkan jalan semakin sulit..

Tak mau mengadu, tak ingin orang lain tau.. 
Nyatanya sajak-sajak yg kucipta selama ini sia-sia..
Terbangun batinku pada sebuah kenyataan..
Kenyataan 'Hakekat Mencintai'..
Ku terbangun dalam pola pikir yang tak memakai hati..
Pola pikir yang hanya menuruti nafsu diri..
Aku lupa akan Hakekat Mencintai..
Aku yang trlalau mencintai makhluk-Nya..
Aku yang trlalu mengagumi indah parasnya..

Terus lupa.. 
Lupa untuk mencintai Maha Pencipta Segala-Nya..
Hingga Dia datangkan kecewa kepadaku.. 
Ini bukan Cobaan apalagi Ujian.. 
Melainkan teguran atas begitu Sayang-Nya Dia kepadaku..

Untuk sekarang, 
aku belum pantas mendapatkannya.. 
Aku hanya ingin memperbaiki diriku..
Memperbaiki hubunganku dengan-Nya, 
Menambah keromantisanku terhadap-Nya..
Sebab.. Aku percaya akan janji nyata-Nya..
Insan yg baik diperuntukkan untuk yg baik pula.. 
Dan aku percaya kepada waktu yg katanya 'akan indah pada waktunya'..
Bersabar lebih baik, daripada tergesa gesa, 
Yang akan membawa pada sebuah kenestapaan..

Dia Maha mendengarkan..
Segala keluh kesah perasaanku..
Tempatku pinta pertolongan..
Dan, 
Hanya Cinta Kasih dari-Nya sajalah yang Nyata dan Haqiqi



Karya : Tya Ricis

Bagikan

Jangan lewatkan

Kembalikan Hati Kepada Sang Pemilik Hati
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Tertarik mengikuti Catatan Senja dan artikel tentang tips menulis, ngoblog, dan sastra terbaru? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan demi kemajuan blog kami..