Sajak Luka

Telah kuhabiskan semua, telah kubuang semua, telah kukorbankan semua. Apakah karena egoku? Atau nafsu diriku? Apa yang telah kudapat? Sajak penuh luka, itulah yang aku cari. 


Sajak Luka

Sajak Luka



Pada hawa pagi yang dinginnya menusuk
Membawaku mengekal dalam luka
Dalam sajak-sajak layu yang dimekarkan ingatan
Telah kuhabiskan berlembar-lembar kertas
Untuk menulis sajak luka

Angin kemudian meniupnya, hingga tiba dibawah kakimu
Pungut dan bacalah!
Agar kau tahu bagaimana pedih yang aku rasa
Tak ada yang kau tinggalkan disini

Selain luka yang mengekal dalam ingatan
Diantara pendar luka yang menganga
Mungkin ini sajak terakhir untukmu
Aku ingin sendiri
Di dinginkan oleh pagi

Dalam pelukan sajak yang tenang
Dan dalam malam yang sepi
Dimana aku menangisi
Doa-doa yang namamu selalu kusangkutkan
Namun Sang Kuasa tak mengizinkan

Karya : Tya Ricis

Bagikan

Jangan lewatkan

Sajak Luka
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Tertarik mengikuti Catatan Senja dan artikel tentang tips menulis, ngoblog, dan sastra terbaru? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan demi kemajuan blog kami..