Matahari sudah begeser ke arah jam dua, namun
sinarnya masih saja menyilaukan mata dan udaranya pun terasa begitu panas. Jika
biasanya dijam seperti ini pengunjung masjid tergolong sepi, entah kenapa hari
ini terlihat ramai. Yah, mungkin karena efek panas, mereka jadi betah
berlama-lama di dalam masjid sambil tiduran dan merasakan kipas angin besar
membelai permukaan kulit.
Nisa merapikan kerudungnya, ia memang sengaja lama
di dalam masjid sembari tadarus, mengingat jam masuk kuliahnya setengah jam
lagi. Mengambil ponsel, ia menghubungi Aisha untuk bertemu ditempat biasa.
Setelah dirasa selesai, Nisa segera pergi dan berjalan menuju kampus.
“Permisi ....”
“Afwan ....”
“Assalamualaikum, ukhti.” Nisa berhenti, merasa ada
seseorang yang memanggilnya dari belakang.
“Wa’alaikumsalam,” jawab Nisa. Kini di depannya sudah
berdiri seorang laki-laki tinggi berkemeja putih dengan sebuah tasbih biru
ditangan kanannya.
“Ini milikmu?” tanya laki-laki itu sopan. Nisa masih
diam, entah masih terkejut atau apa.
“Afwan?” lagi-lagi suara itu menginterupsi pikiran
Nisa dan berhasil menyadarkan gadis itu.
“Ah, na’am. Afwan, akhi,” jawab Nisa sekedarnya.
Laki-laki itu tersenyum tipis, hingga secara reflek Nisa menundukkan
pandangannya.
“Ini aku temukan didalam masjid. Syukurlah jika
ternyata ini milikmu,” ujarnya seraya menyerahkan tasbih biru itu.
“Syukron, akhi.”
“Afwan. Baiklah, Assalamualaikum.”
“Wa’alaikumsalam. Laki-laki itu lantas berbalik,
mungkin ia akan kembali kedalam masjid. Nisa masih diam ditempatnya, memandangi
punggung laki-laki itu, tanpa sadar tangan gadis itu menyentuh dadanya. Ia
tersenyum tipis, laki-laki yang baru saja ia temui, apakah ia jatuh hati?
Bahkan namanya pun ia tak tau. Ah, hati memang selalu menipu, tapi tatapannya?
“Astaugfiruallahaladzim.” Nisa segera menyebut, ini
tidak benar. Jangan membayangkan lagi, oke? Peringat Nisa dalam benaknya. Meski
begitu, kupu-kupu masih berterbangan di dalam hatinya sana.
-Terkadang kita bisa langsung jatuh hati dalam
sekali pertemuan. Entah karena rupa atau kesopanan yang tampak oleh mata. Tapi
ingatlah, hati manusia itu menipu, jika kau tak bisa mengendalikan, maka
habislah-
Bersambung
Bagikan
Antara Cinta dan Jodoh (Tasbih Cinta) Part 2 - Oleh CKH
4/
5
Oleh
Nina Fitriani
Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan demi kemajuan blog kami..