Kepedihan Hati - Oleh Neng Dwy Thea

Kata orang cinta itu buta, indah sementara terbuang sia-sia. Kata orang cinta itu anugerah terindah, memanglah begitu dan harusnya seperti itu. Manis pahitnya cinta sudah biasa, menemukan orang yang terbaik adalah tujuan utama.

Kepedihan Hati - Oleh Neng Dwy Thea

 

 Kepedihan Hati 


Tetesan air mata,
temani kepedihan di kesunyian malam,
Lukiskan kehancuran hati,
Oleh kejamnya cinta,

Dulu...
Kaulah sang mentari hati,
Kini...
Kaulah sang kegelapan malam,
Disana...
Kau tertawa riang menyambut cinta yang datang,
Disini...

Ku termenung sendiri mencoba melepaskan cinta yang pergi
Entah sampai kapan air mata ini kan terus mengalir
Mungkinkah kepedihan ini kan abadi terukir?
Raga-hati kini seakan mati,

Tak ada lagi cinta yang mengisi hati
Cinta-benci kini padu, risaukan hati yang kian beradu
Tak ada lagi melodi cinta yang syahdu,
yang ada hanyalah sakit yang menusuk kalbu . .



Kepedihan Hati - Oleh Neng Dwy Thea

Bagikan

Jangan lewatkan

Kepedihan Hati - Oleh Neng Dwy Thea
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Tertarik mengikuti Catatan Senja dan artikel tentang tips menulis, ngoblog, dan sastra terbaru? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan demi kemajuan blog kami..