Maafkan Aku

Dikala waktu senja itu, kutulis semua penyesalanku di dalam hati. Dikala waktu senja itu, hanyalah Sang Surya yang mengucapkan selamat tinggal padaku. Dikala waktu senja itu, aku hanya ingin, ingin perasaanku dapat sampai di pelukan dinginmu.

Maafkan Aku

Maafkan Aku


Aku tertunduk lesu
Rindangan pohon rimbun di kala kita bertemu
Kubayangkan dirimu,
Aku hanya membayangkan dirimu

Kupandang awan hitam
Aku hanya memandang awan hitam
Apakah,
Apakah aku telah kehilangan semuanya?

Linangan air mata,
Dengan senang hati menghibur hatiku
Atas semua mimpi burukku
Yang ingin menghancurkan diriku

Tegar, aku ingin tetap tegar
Aku katakan pada dunia
Aku bisa menenggelamkan rasa itu
Kusadari, akhirnya aku menyadari

Aku hanyalah melarikan diri


Namun kau disana
Menghantam mereka semua untukku
Menanggung rasa sakit untukku
Tak satu sesalpun kau tinggalkan

Aku menangis
Aku hanya menangis
Aku takut akan senyuman tulus itu

Aku menangis
Aku hanya menangis
Aku takut semua terenggut dari dalam dirimu

Aku menangis
Aku hanya menangis
Aku bahagia akan hati tulusmu itu

Maaf,
Saat kau menderita
Hanya inilah yang berani kuucapkan

Maafkan aku,
Aku tahu ucapan ini sudah terlambat

Maafkan aku,
Bisakah kau bertarung untukku satu kali lagi?

Maafkan aku,
Melawan ego dan menghancurka ketidaktahuan diriku

Maafkan aku,
Aku menangis, memelukmu
Tubuh kakumu

Maafkan aku...

Karya : K.D.S. (Bhima Yudha)
  

Bagikan

Jangan lewatkan

Maafkan Aku
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Tertarik mengikuti Catatan Senja dan artikel tentang tips menulis, ngoblog, dan sastra terbaru? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan demi kemajuan blog kami..