Untuk Apa? - Oleh Anisa Nur Fadila

  Untuk Apa? - Oleh Anisa Nur Fadila

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Jodoh dan kematian adalah rahasia-Nya. Biarkan itu tersembunyi dibalik indahnya lembar daun lauh mahfuzh. Jika ada yang menanyakan ku, apakah aku pernah jatuh cinta? Iya, jawabku pernah. Manusiawi menurutku. Tapi biarlah hanya aku dan Tuhanku yang tau, lalu biarlah itu tetap sejalan dengan fitrah-Nya.

Tak perlu ucapan sayang belaka. Tak perlu dan tak pantas untuk diumbar. Memalukan menurutku. Mungkin aku memang berbeda. Tak sejalan dengan apa yang rata-rata remaja 'masa kini' fikirkan. Pernahkah sedikit kalian berfirkir, bahwa dia telah membuat hatimu menggandakan-Nya, membuat bisik-bisik rindu, membuat tidurmu terganggu karena bayangan semu atau bahkan jalan seiring tanpa ikatan halal? Kelak ada lelaki yang dengan kesungguhan hatinya meminangmu, tapi sekarang hatimu sudah diduakan oleh lelaki lain.

Tak malukah engkau wahai muslimah? Wahai perhiasan dunia, jangan mau mengobral harga diri demi dia yang tak pasti untukmu. Juga merelakan mata indahmu untuk menangis meratapi lelaki yang kau sebut 'sayang' itu mengkhianatimu, atau memaksa otakmu memikirkan lelaki yang belum tentu memikirkanmu juga. Untuk apa berias diri demi untuk menarik perhatiaannya? Untuk apa merelakan harga diri demi sayang yang buta? Untuk apa?


Untuk Apa? - Oleh Anisa Nur Fadila,
Purwokerto 
IG : /anisaanurfadila 

Bagikan

Jangan lewatkan

Untuk Apa? - Oleh Anisa Nur Fadila
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Tertarik mengikuti Catatan Senja dan artikel tentang tips menulis, ngoblog, dan sastra terbaru? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan demi kemajuan blog kami..