Sejarah Novel

Sejarah Novel

 

 Asal Kata Novel

   Novel, sebuah buku tebal yang berisi sebuah fantasi seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan, siapa yang tak mengenalnya? Saya percaya diantara kalian pasti suka membaca novel, namun pernah tidak mencari tahu asal-usul novel? Kenapa disebut novel? Sejarah novel?

   Ide awal kata novel berawal dari kata novus, dalam bahasa latin berarti "baru". Dan proses selanjutnya adalah penyerapan kata novus ke dalam bahasa inggris untuk menamakan cerita pendek, novella (bahasa Italia).

     Novella brarti sebuah prosa pendek yang biasanya berupa cerita baru dan sangat terikat dengan versi tradisonalnya. Pada awalnya kisah-kisah novel hanya ditujukan untuk hiburan saja, jadi diasumsikan dengan bacaan yang sia-sia. Pada perkembangannya, konten novel jadi lebih variatif, bahkan memuat sejarah proses, fakta, dan data tempat-tempat di dunia.

 Mengenal Kelahiran Novel

      Dibandingkan dengan puisi dan drama, novel masih terbilang bayi. Bahkan puisi ada sejak zaman oral peradaban manusia. Sampai sekarang memang masih diperdebatkan kapan sebenarnya novel terlahir, Artikel ini tidak juga menghakimi kapan novel lahir tetapi lebih pada menikmati perjalanan kapan kuncup novel. 
     
      Jika ada pertanyaan "kapan novel pertama lahir?". Mungkin ada 3 jawaban Apakah Pamela karangan Samuel Richardson atau karya Daniel Defoe seperti Robinson CrusoeBagaimana dengan Jane Austen? Lupakan, saya sendiri tidak tahu. Namun setelah mengenal kelahiran novel, setidak-tidaknya kalian mempunyai gambaran kapan novel pertama lahir. Sebelum tahun 1700-an, atau sebelum abad 18, novel-novel belum berbentuk buku seperti sekarang, melainkan tulisan-tulisan pendek seperti Decameron. Tulisan ini dikumpulkan oleh Boccaccio (1313-1375). 

     Di beberapa tempat, sebelum kemunculan novel, terdapat karya-karya sastra yang merupakan cikal bakal dari novel. Karya sastra itu bernama romance, atau kita lebih mengenalnya dengan istilah roman. Walaupun merupakan cikal bakal dari novel, roman malah dibedakan dari novel karena beberapa alasan. Roman lebih menceritakan hal-hal yang tidak nyata di kehidupan manusia. Kalaupun menceritakan hal nyata, biasanya terlalu berlebihan sehingga masih tidak masuk akal (sinetron?). Suatu hal yang jamak pada Roman jika dia memasukkan unsur-unsur magis, mantra, penyihir, dewa-dewi, atau pahlawan-pahlawan mistis. Bahkan bahasa puisilah yang dipakai untuk menuliskan cerita-cerita tersebut. Sementara itu pada abad ke-12 di Perancis, cerita roman lebih ke kisah percintaan khayal (sinetron?). Aturan-aturan cerita di dalamnya juga kaku, sesuai dengan aturan-aturan masyarakat saat itu. Disamping itu, roman biasanya ditulis berjilid-jilid seperti yang diungkapkan oleh Lord Chesterfield:

a novel is a kind of abbreviation of a romance; for romance generally consists of twelve volume
sebuah novel mirip dengan ringkasan dari roman karena roman biasanya terdiri dari 12 jilid


     Meskipun demikian, novel tidak dapat dipisahkan begitu saja dari roman. Sampai sekarang pun novel-novel bernuansa magis, mantra, dan dewa masih ada. Kalian tentu masih ingat dengan Harry Potter (J. K. Rowling ), The Hobbit (J.R.R Tolkien), Percy Jackson Series (Rick Riordan) atau kisah fantasi lainnya.

    Di Inggris, ketika James Watt menemukan mesin uap pada tahun 1765, revolusi industri mulai terjadi. Di tahun 1770, membaca novel sama halnya menonton bioskop di masa kini. Di masa itu, orang-orang mulai berpenghasilan sendiri, karena sebelumnya, penghasilan seseorang kebanyakan dari warisan-warisan pendahulunya. Karena mereka berpenghasilan sendiri, maka sifat individualistik mulai tumbuh. Dengan demikian, kelas-kelas menengah mulai bermunculan. Apalagi kehadiran filsuf-filsuf naturalis seperti John Locke semakin memperkuat keinginan orang untuk dapat mengubah nasib sendiri. Era seperti inilah yang menunjang inspirasi seseorang untuk menulis novel.

    Nah, demikian asal kata dan sejarah novel. Semoga dapat membantu wawasan kalian, salam.




      

Bagikan

Jangan lewatkan

Sejarah Novel
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Tertarik mengikuti Catatan Senja dan artikel tentang tips menulis, ngoblog, dan sastra terbaru? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan demi kemajuan blog kami..